SAP PENYULUHAN
PENCEGAHAN TOXOPLASMOSIS
I. Latar Belakang
Toxoplasmosis adalah penyakit infeksi pada manusia dan hewan yang disebabkan oleh toxoplasma gondii . toxoplasma adalah parasit protozoa dengan sifat alami dengan perjalanan dapat akut atau menahun , simtomatik maupun asimtomatik ( buku ilmu penyakit dalam edisi III : 1996 )
Di Indonesia prevalensi zat anti T . gondii yang positif pada manusia berkisar antara 2% dan 63% . pada umumya prevalensi zat anti yang positif meningkat dengan umur , tidak ada perbedaan antara wanita dan pria .Didataran tinggi prevalensi lebih rendah , sedangkan didaerah tropic prevalensinya lebih tinggi . Keadaan toxoplasmosis disuatu daerah dipengaruhi oleh banyak factor seperti kebiasaan makan daging yang kurang matang ,binatang – binatang seperti kucing , tikus burung yang dianggap sebagai hospes perantara.
Toxoplasmosis yang tidak dideteksi secara dini dan tidak ditangani serius dapat menimbulkan komplikasi lebih lanjut yang lebih berbahaya seperti meningitis , abortus pada janin bahkan sampai nmenyebabkan kebutaan.
Oleh karena itu perawat sebagai bagian dari pelayanan kesehatan mempunyai peran yang penting dalam memberikan informasi dan pendidikan kesehatan kepada masyarakat sehingga berkontribusi dalam meminimalkan kemungkinan timbulnya komplikasi
Berdasarkan fenomena tersebut penyaji merasa tertarik untuk memberikan informasi dan pendidikan kesehatan kepada masyarakat di desa Belakang Balok dalam rangka pencegahan toxoplasmosis
II. Tujuan Instruksional Umum ( TIU )
Setelah dilakukan penyuluhan didesa belakang balok ,audiens dapat memahami tentang cara – cara pencegahan toxoplasmosis
III. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )
Setelah mengikuti penyuluhan ini audiens dapat menjelaskan pengertian toxoplasmosis , audiens dapat menjelaskan etiologi toxoplasmosis ,audiens dapat menjelaskan cara – cara pencegahan toxoplasmosis , dan menjelaskan bahaya toxoplasmosis
IV. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topic : penyuluhan pencegahan toxoplasmosis
2. Sasaran : masyarakat desa Belakang Balok
3. Metode : ceramah Tanya jawab ( CTJ )
4. Media dan alat : leaflet , papan tulis , spidol
5 Waktu dan tempat : jum’at ,3 januari 2009 .
jam 08 00 WIB – selesai
Balai Musyawarah Desa Belakang Balok
5. Pengorganisasian : penyaji : adelina nazwar
Fasilitator : kepala desa dan kepala puskemas
moderator : adelina nazwar
6. Setting tempat
1. kegiatan penyuluhan
No | Kegiatan penyuluhan | Kegiatan audiens | waktu |
1. | Kegiatan penyuluhan toxoplasmosis ini adalah : Tahap pembukaan 1.1 moderator membuka acara dan memberi salam 1.2 perkenalan 1.3 menjelaskan tujuan penyuluhan 1.4 memberikan kesempatan bertanya | Menjawab salam ,mendegarkan, bertanya | 5 menit |
2 | Tahap pelaksanaan 2.1 menggalali pengetahuan klien tentang toxoplasmosis 2.2 memberikan reinforsemen positif 2.3 menjelaskan definisi toxoplasmosis 2.4 menjelaskan etiologi toxoplasmosis 2.5 menjelaskan cara pencegahan toxoplasmosis 2.6 menjelaskan bahaya toxoplasmosis 2.7 memberikan kesempatan toxoplasmosis 2.8 memberikan kesempatan bertanya
| Menjawab pertanyaan ,mendengar memberikan persepsi tentang toxoplasmosis ,bertanya | 30 menit |
3 | Tahap penutup 3.1 penyaji menyimpulkan materi Tentang pencegahan toxoplasmosis 3.2 moderator menutup acara dan mengucapkan salam | Mendengar ,menjawab salam | 5 menit |
II. Uraian Tugas
1. tugas moderator
a. membuka acara
b. menjelaskan tujuan penyuluhan dan mengatur jalan nya acara penyuluhan
c. menutupkan acara
2. tugas penyaji
a. menggali pengetahuan audiens
b. menjelaskan pokok bahasan penyuluhan
c. membuat criteria evaluasi
d. bertanya pada audiens
e. menyimpulkan materi
III. Criteria Evaluasi
1. evaluasi struktur
a. 100% audiens dapat mengikuti penyuluhan
b. Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan
c. Peran dan tugas masyarakat sesuai perencanaan
2. evaluasi proses
a. pelaksanaan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan
b. audiens mengikuti penyuluhan dari awal sampai akhir
c. audiens berperan aktif selam penyuluhan
3. evaluasi hasil
a. minimal 60% audiens dapat mengikuti penyuluhan dan dapat menjelaskan definisi toxoplasma denagn bahas asendiri
b. minimal 60% audiens dapat mengikuti penyuluhan dan dapat menjelaskan etiologitoxoplasma denagn bahas asendiri
c. minimal 60% audiens dapat mengikuti penyuluhan dan dapat menjelaskan 5 dari 8 cara pencegahan toxoplasma denagn bahas asendiri
d. minimal 60% audiens dapat mengikuti penyuluhan dan dapat menjelaskan 2 dari 5 bahaya toxoplasma denagn bahas asendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar