Senin, 02 Maret 2009

FISIOLOGI SYSTEM PERNAFASAN

FISIOLOGI SYSTEM PERNAFASAN

1. Pengertian

· pernafasan adalah peristiwa menghirup udara yang mengandung oksigen ke dalam tubuh serta menghembuskan udara yang banyak mengandung karbon dioksida sebagai sisa dari oksidasi keluar dari tubuh.

· Penghisapan udara disebut inspirasi ,sedangkan menghembuskan udara disebut ekpirasi

2. Fungsi

· mengambil oksigen yang kemudian dibawa oleh darah keseluruh tubuh ( sel – selnya untuk mengadakan pembakaran

· mengeluarkan karbondioksida yang terjadi sebagai sisa dari pembakaran , kemudian dibawa oleh darah ke paru – paru untuk di buang

· menghangatkan dan melembabkan udara.

· Membuang panas dan uap air

· Menghasilkan suara ,menangis ,tertawa dan mencium

· Mempertahankan tubuh

· Membuang CO2 ,modifikasi ,aktifasi,non aktifasi zat toxsik

· Keseimbangan asam basa

· Meningkatkan darah balik

3. Alat – Alat Pernafasan

· hidung / naso/nasal

o hidung merupakan saluran udara pertama ,yang mempunyai dua lubang ( kavum nasi ) ,yang dipisahkan oleh sekat hidung ( septum nasi ).

o Didalamnya terdapat bulu – bulu yang berfungsi untuk menyaring udara seperti debu dan kotoran yang masuk melalui udara

o Bagian – bagian dari hidung

a. Bagian luar dinding dari kulit

b. Bagian tengah dari otot dan tulang rawan

c. Lapisan dalam yang terdiri dari selaput lendir yang berlipat yang disebut dengan karang hidung

o Tuba auditiva eustaki yang menghubungkan hidung dengan telinga tengah

o Tuba lakrimalis yang menghubungkan hidung dengan saluran air mata

o Sinus para nasal adalah ruang didalam tulang tengkorak yang berhubungan melalui lubang kedalam kavum nasal

o Fungsi hidung

a. Bekerja sebagai saluran udara pernafasan

b. Sebagai penyaring udara pernafasan yang dilakukan oleh bulu hidung

c. Menghangatkan udara pernafasan oleh mukosa

d. Membunuh kuman – kuman yang masuk bersama udara,pernafasan oleh leukosit yang terdapat dalam selaput lendir

· Tekak /faring

o Merupakan tempat persimpangan antara jalan pernafasan dan jalan makanan

o Dibawah selaput lendir terdapat jaringan ikat dan folikel getah bening yang disebut dengan adenoid

o Disebelahnya terdapat tonsil kiri dan kanan

o Dibelakangnya terdapat epiglotis ( empang tenggorokan )yang berfungsi menutup laring saat kita makan

o Rongga tekak dibagi atas tiga bagian yaitu:

a. Nasofaring ( bagian atas )

b. Orofaring ( tengah )

c. Larigofaring ( bawah )

· Pangkal tenggorokan / laring

o Merupakan sluran udara yang bertindak sebagai tempat pembentukan suara

o Pangkal tenggorokan itu dapat ditutup oleh sebuah empang tenggorokokan yang disebut epiglotis yang berfungsi waktu kita menelan makanan .

o Laring dilapisi oleh selaput lendir ,kecuali pita suara dan epiglotis yang dilapisi oleh epithelium berlapis

o Laring terdiri dari lima tulang rawan

a. Kartilago tiroid ( 1 buah ) depan jakun

b. Katilago ariteanoid ( 2 buah ) yang berbentuk beker

c. Kartilago krikoid ( 1 bauh ) berbentuk cincin

d. Kartilago epiglotis ( 1 buah )

· Pita suara /plica vokalis

o Pita suara berjumlah dua buah :

a. Bagian atas adalah pita suara palsu yang tidak mengeluarkan suara yang disebut dengan ventikularis

b. Bagian bawah adalah pita suara yang sejati yang membentuk suara yang disebut vokalis

o Selama respirasi tenag ,pita suara ditahan agak berjauhan sehingga udara dapat keluar masuk

o Selama respirasi kuat pita suara terpisah lebar

o Proses pembentukan suara

a. Terbentuknya suara merupakan hasil kerja sama antara rongga mulut , rongga hidung , laring ,lidah dan bibir

b. Suara dihasilkan oleh fibrasi pita suara selam ekspirasi. Suara yang dihasilkan dimodifikasi oleh gerakan falatum mole,pipi,lidah dan bibir dan resonansi tertentu oleh sinus udara kranialis

c. Pita suara palsu tidak terdapat tot karena itu tidak dapat bergetar hanya antara kedua pita suara tadidimasuki oleh aliran udara

· Trakea

o Merupan lanjutan dari laring yang dibentuk oleh 16 – 20 cincin tulang rawan yang berbentuk C

o Panjang trakea lebih kurang 10 cm dan lebar 2,5 cm

o Kontruksi trakea sedemikian rupa sehingga tetap terbuka pada setiap semua posisi kepala dan leher

· Bronkus

o Berjalan kebawah dan kesamping kearah tampuk paru – paru

o Bronkus kiri lebih panjang dari pada bronkus kanan yang terdiri dari 9-12 cincin , yang mempunyai 2 cabang

o Bronkus bercabang – cabang.cabang yang paling kecil disebut bronkiolus pada bronkiolus tidak terdapat cincin lagi dan pada ujung bronkioli terdapat gelembung hawa atau alveoli

· Paru – paru

o Merupakan alat tubuh yang sebagian besar terdiri dari alveoli

o Jika dibentangkan luas permukaannya mencapai 90 meter kuadrat pada lapisan inilah terjadi pertukaran udara dimana oksigen masuk kedalam darah dan karbondioksida keluar dari darah

o Banyak gelembung paru ini kurang lebih 700 juta buah ( kiri dan kanan )

ü Bagian dari Lobus superior : 5 segmen

ü Lobos medial : 2 segmen

ü Lobus inferior : 3 segmen

o paru – paru :

a. Paru – paru kanan yang terdiri dari 3 lobus dan 10 segmen

ü Lobus superior : 5 segmen

ü Lobos medial : 2 segmen

ü Lobus inferior : 3 segmen

b. Paru – paru kiri terdiri dari 2 lobus dan 10 segmen

ü Lobus superior : 5 segmen

ü Lobus inferior : 5 segmen

c. Didalam lobus ,bronkiolus ini bercabang banyak sekali,yang disebut dengan duktus alveoli

d. Tiap duktus alveoli berakir pada alveoli yang diameternya antara 0,2 -0,3 mm

o letak paru – paru

a. pada rongga dada datarannya menghadap ketengah rongga dada atau kavum mediastinum

b. pada mediatinum depan terdapat jantung

c. paru – paru di bungkus oleh selaput tipis yang disebut dengan pleura ,pleura dibagi atas dua lapis yaitu : plura viseralis yang letaknya erat pada permukaan paru dan pleura parientalis yang melapisi permukaan dalam dinding dada

d. pada keadaan normal kavum pleura ini vakum atau hampa udara sebagai paru dapat berkembang kempis , namun terdapat sedikit cairan untuk pelumas pada permukaan waktu bergerak atau bernafas

o kapasitas paru – paru

a. merupakan kesanggupan paru – paru dalam menampung udara didalamnya

b. dalam keadaan normal kedua paru – paru dapat menampung udara lebih kurang 5 liter.

c. Waktu ekspirasi didalam paru – paru masih tertinggal 3 liter udara,waktu bernafas udara yang masuk 2,5 liter

d. Batuk : menghembuskan nafas dengan tiba – tiba akibat adanya ransangan dari selaput lendir di jalan pernafasan

e. Bersin : pengeluaran nafas yang tiba – tiba akibat dari ransangan selaput lendir hidung

o Daya muat paru – paru

a. Besarnya daya muat paru – paru kurang dari 500 ml sampai 5000ml

b. Udara yang diproses dalam paru – paru ( inspirasi dan ekspirasi ) hanya 500 ml yang disebut udara pasang surut yaitu udara yang dihirup dan di hembuskan adalah pernafasan biasa

o Volume paru

a. Tidak semua udara inspirasi mencapai paru dan tidak semua udara di dalam alveoli di keluarkan saat ekspirasi

b. Volume tidal : sekitar 400 ml adalah volume udara inspirasi dan ekspirasi saat bernafas tenang

c. Volume residual : sekitar 1500 ml adalah jumlah udara yang tidak dapat dikeluarkan saat ekspirasi kuat dan tetap berada dalam alveoli

d. Kapasitas vital : sekitar 4500 ml adalah jumlah yang dapat dikeluarkan oleh paru /usaha volunter setelah inspirasi dalam

4. Proses Terjadinya Pernafasan

· bernafas berarti melakukan inspirasi dan ekspirasi secara bergantian , teratur , berirama dan terus menerus

· bernafas merupakn gerak reflek yang terjadi pada otot pernafasan

· reflek bernafas ini diatur oleh pusat pernafasan yang terletal di medulla oblongata

· seseorang dapat menahan , memperlambat atau mempercepatkan nafasnya ini berari bahwa reflek bernafas ini juga dibawah pengaruh kortek serebri

Tidak ada komentar: